BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penyakit
jantung merupakan penyebab kematian no 1 didunia. Organisasi kesehatan dunia
atau WHO dan federasi jantung sedunia (World Heart Federation) memperediksi
bahwa penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian dinegara-negara
asia pada tahun 2010. Dinegara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020 angka
kematian akibat penyakit jantung koroner meningkat 137 % pada laki-laki dan
120% pada wanita, sedangkan di Negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu 48
% pada laki-laki dan 29 % pada wanita. Di tahun 2020 diperkirakan penyakit
jantung menjadi penyebabkan kematian 25
orang setia tahunnya. Di Indonesia sendiri angka kematian akibat jantung
koroner mencapai 26%. Berdasarkan hasil survei kesehan rumah tangga nasional
(SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung megalami peningkatan.
Tahun 2008 angka kematian akibat penyakit jantung mencapai 53,5 per 100.000 penduduk Negara Indonesia.
Dari
tingginya angka kematian akibat penyakit jantung maka di perlukan suatu penanganan
khusus misalnya saja seperti diet terapi pada jantung.
Penyakit
jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL
(low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab
terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan HDL (high density lipoprotein) yang
disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya
kekebalan (imunitas) tubuh.
Dari
masalah-masalah mengenai penyakit jantung yang telah di sebutkan di atas, maka
dalam makalah ini akan di jelaskan mengenai cara-cara diet therapy pada
penyakit jantung.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud penyakit
jantung ?
b.
Gangguan-gangguan yang terdapat pada organ
jantung ?
c.
Faktor-faktor apa yang menyebabkan penyakit
jantung ?
d.
Bagaimana cara mengetahui tanda-tanda orang
yang menderita penyakit jantung ?
e.
Bagaimana cara pencegahan terhadap penyakit
jantung?
f.
Bagaimana peran diet therapy dalam penyembuhan penyakit jantung ?
g. Bagaimana cara diet
therapy pada penyakit jantung ?
1.3 Tujuan
a.
Untuk mengetahui definisi dari penyakit
jantung.
b.
Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada
jantung.
c.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab adanya
penyakit jantung.
d.
Untuk mengetahui tanda-tanda orang yang
mendeita penyakit jantung.
e.
Untuk mengetahui cara pencegahan terhadap
penyakit jantung.
f.
Untuk mengetahui peran diet therapy dalam penyembuhan penyakit jantung.
g. Untuk mengetahui cara diet
therapy pada penyakit jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Jantung
Jantung
merupakan salah satu organ vital yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan
seorang laki-laki dewasa. Penyakit
jantung sendiri merupakan penyakit yang
mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan
urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung
koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada
(biasa disebut "angina") dan penyakit jantung rematik.
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan atau
penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh
penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin
banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding
pembuluh nadi.
2.2 Gangguan- Gangguan yang Terdapat Pada Organ Jantung
Terdapat berbagai macam gangguan-gangguan pada organ jantung, di
antaranya adalah sebagai berikut:
a.
Abnormal
Heart Rhythms
Normalnya jantung berdetak 60 sampai
100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang
bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut
dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit)
disebut bradyarrhythmias. Sedangkan
yang berdetak di atas 100 permenit disebut tachyarrhytmias.
b. Heart Failure atau gagal jantung
Merupakan yang paling menakutkan.
Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak
berdetak sebagaimana mestinya.
c. Heart Valve Disease yaitu rusaknya katup jantung.
Katup jantung terdapat pada setiap
bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur
aliran darah searah menuju jantung.
d. Congenitas Heart Disease atau biasa disebut kelainan pada
jantung.
Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap
1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa
kanak-kanak.
e. Cardiomyopathies menyerang pada otot jantung itu sendiri.
Oran-orang yang terserang penyakit
ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan
atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal
(menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan
menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan
jantung berdetak tidak normal.
f. Pericarditis adalah radang yang mengelilingi
lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.
2.3
Faktor-Faktor Resiko Penyakit Jantung
Banyak faktor
yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diantaranya adalah:
a. Faktor
kolestrol LDL (low density lipoprotein)
Penderita kadar
kolesterol tinggi khususnya LDL (low density lipoprotein) adalah sasaran utama
untuk menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner.
Fakta menunjukan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit
jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya. Penyakit ini
disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan
otot jantung tidak menerima aliran darah. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
b. Merokok
Lebih dari 57% setiap rumah tangga
masyarakat kita mempunyai sedikitnya seorang perokok dalam rumahnya, dan 91,8%
perokok kita itu merokok di rumah. Karenanya diperkirakan terdapat sekitar 43
juta anak-anak dan ibu rumah tangga yang terkena paparan asap rokok secara
terbuka sebagai perokok pasip yang bahayanya lebih besar diderita oleh mereka
yang bukan perokok.
c. HDL (high density lipoprotein) rendah (< 40
mg/dl)
d.
Usia Pria > 45 tahun, dan wanita > 65
tahun
e. Adanya riwayat keluarga
langsung atau sedarah yang menderita penyakit jantung:
Jika Pria :
< 55 tahun
Jika
Wanita : < 65 tahun
f. Hipertensi
Hipertensi adalah desakan darah yang
berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Hipertensi merupakan faktor resiko
primer untuk timbulnya penyakit jantung. Hipertensi disebut sebagai the silent
killer karena tidak ditemukan tanda-tanda fisik dari tekanan darah tinggi. Hipertensi atau penyakit darah tinggi
merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. ''Bahkan, 75% penderita
hipertensi akan berujung pada penyakit jantung dan baru tersadari pada lanjut
usia, ketika jantung telah 'lelah' bekerja untuk memompa darah dengan tekanan
yang berat.
2.4 Tanda-Tanda Penyakit Jantung
Gejala-gejala penyakit jantung dapat
dideteksi dengan satu atau gabungan tanda-tanda berikut :
1.
Sakit di dada seperti ditusuk. Sakit ini seringkali hanya
dirasakan sesaat, pada beberapa orang dirasakan agak lama. Sakit ini oleh
banyak orang sering disebut angin duduk.
2.
Sakit di dada biasanya disertai dengan sesak
napas.
3.
Mudah letih.
4.
Telapak tangan berkeringat
Untuk melakukan deteksi lebih akurat
penyakit jantung melalui test treatmill.
2.5 Cara Pencegahan Terhadap Penyakit Jantung.
Penyakit
jantung dan stroke dapat dicegah dengan merubah gaya hidup. Berikut ini
beberapa tips untuk mencegah datangnya dan penyakit jantung, yaitu:
- Berhenti merokok sedini mungkin. Nikotin, karbon monoksida (CO) dan zat lainnya yang terkandung dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada di dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak. Risiko terkena serangan jantung akan meningkat 50% jika menghisap 4 batang setiap hari.
- Berolahraga secara teratur. Ketika melakukan aktivitas fisik, jantung akan berdenyut lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan kadar HDL/kolesterol baik dan menurunkan LDL/kolesterol jahat. Selain itu berolahraga juga membantu mengurangi berat badan.
- Memperbaiki kualitas makanan dan cara makan dengan mengurangi pemasukkan lemak terutama lemak jenuh (tersaturasi). Disarankan pemasukkan lemak tidak melebihi 30% dari kalori total dan lemak jenuh tidak melebihi dari total 8-10% dari total pemasukkan kalori.
Surat
Al-A’raf ayat 31:
Artinya:
Hai
anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan
4
Memperbanyak
konsumsi buah dan sayuran. Mengkonsumsi porsi makanan kaya akan buah dan
sayuran yang mengandung anti oksidan, beta karoten vitamin C dan E, dan elemen
selenium (ex: wortel, buah sitrun dan brokoli). Sebab makanan tersebut dapat di
percaya sebab terdapat kemungkinan meningkatnya antioksidan bisa memperlambat
atau mencegah proses penyumbatan artei dan menjaga agar tidak terjadi
penumpukan plake di dinding arteri.
Surat Al-Baqarah ayat 22:
Artinya:
Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Surat Al-Baqarah ayat 168
Artinya:
Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu
5
Minum tiga gelas jus jeruk setiap hari.
Hal ini dapat meningkatkan HDL sebesar 21%, dalam waktu empat minggu. Menurut
ElZbieta Kurowska, Ph.D dari University of Westrn Ontario, kandungan flovonoid,
bisa disebut hesperidin, dalam jus jeruk yang berpengaruh pada naiknya kadar
HDL (Budiyanto, 2002).
6
Hindari stres yang berlebihan. Stres
bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon epinefrin yang mengakibatkan naiknya
tekanan darah dan denyut jantung sehingga mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh
darah.
7
Hindari pola hidup tidak sehat. Pola
hidup yang tidak sehat dapat memicu timbulnya penyakit diabetes, darah tinggi
dan kolesterol tinggi serta obesitas, faktor-faktor ini merupakan penyebab
terjadinya penyakit jantung.
8
Mengkonsumsi neutriceutical/herba
pilihan. Seperti Omega 3, yang terbukti mampu menekan LDL/kolesterol jahat,
serta Spirulina yang memiliki kandungan antioksidan dan karotenoid dalam jumlah
tinggi. Antioksidan akan mencegah timbulnya plak pada pembuluh darah akibat
oksidasi radikal bebas.
9
Hal-hal tersebut tadi oleh Yayasan Jantung
Indonesia menjadi perhatian bidang
penyuluhan yang harus terus mengingatkan kepada masyarakat melalui Panca Usaha
Jantung Sehat :
S eimbang gizi
E nyahkan rokok
H indari stress
A wasi tekanan darah
T eratur berolah raga
2.6 Peran Diet
Therapy Terhadap Penyakit Jantung.
Dalam
Al-Qur’an surat Yunnus ayat 57 yang berbunyi:
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”(Q.S Yuunus 57).
Dari ayat di
atas telah di jelaskan bahwa setiap penyakit pasti ada cara penyembuhannya,
salah satunya dengan cara diet therapy.
Untuk penyakit-penyakit tertentu pengobatan penyakit
tidak saja dilakukan dengan menggunakan
obat atau operasi dan yang sebagainya, tetapi juga menggunakan diet. Diet
merupakan makanan yang ditentukan dan dikendalikan untuk tujuan tertentu.
Setiap diet termasuk makanan, tetapi tidak semua makanan termasuk dalam
kategori diet. Disamping itu dalam diet jumlah asupan dan frekuensi makan juga
dikendalikan sedemikian sehingga tercapainya tujuan diet tersebut
dilingku7ngan rumah sakit diet tersebut
mempunyai tujuan untuk pengobatan (therpy)
sehingga sering disebut Diet Thetapy. Peranan diet
disini sangat penting untuk menunjang sederatan teknik terapi yang dilakukan.
2.7 Beberapa
Cara Diet Therapy Pada Penyakit Jantung.
Dalam melakukan diet therapy pada penyakit
jantung ada beberapa cara yang dapat digunakan, salah satunya dengan cara
mengkonsumsi bahan makanan yang dapat dijadikan sebagai diet therapy pada
penyakit jantung. Beberapa bahan pangan yang dapat dijadikan diet therapy pada
penyakit jantung antara lain:
a.
Ikan Mencegah
Penyakit Jantung Koroner
Sebagai sumber protein hewani, ikan
memang sempurna. Dengan harga yang relatif murah, ikan kaya akan protein,
vitamin, mineral esensial, rendah kolesterol dan kadungan asam lemak omega-3
yang baik untuk perkembangan otak anak. Ikan merupakan bahan
makanan yang kaya akan protein, lemak, kalsium, fosfor, besi dan
retinol. Nutiri esensial ini sangat penting bagi tubuh, terutama anak dan
remaja di masa pertumbuhan. Nilai cerna protein ikan sangat tinggi yaitu lebih
dari 90%. Keunggulan lain dari ikan adalah rendahnya kandungan kolesterolnya.
Kondisi ini sangat menguntungkan bagi kesehatan, mengingat lemak jenuh
merupakan salah satu pemicu tersumbatnya pembuluh darah penyebab penyakit
jantung koroner.
Dengan rajin mengkonsumsi ikan merupakan salah
satu cara diet tepat sebagai penangkal penyakit jantung koroner. Seperti bangsa
Eskimo yang makan ikan 300-400 g/hari ditemukan masarakatnya rendah kasus
penyakit jantung. Vitamin dan mineral juga banyak terdapat di dalam daging
ikan. Golongan vitamin yang banyak terkandung di dalam ikan adalah golongan
vitamin yang larut di dalam lemak, seperti vitamin A dan D. Sedangkan mineral
yang dominan adalah fosfor, besi, kalsium, selenium dan iodium. Vitamin dan
mineral ini bermanfaat baik bagi tubuh, seperti menjaga dan memelihara
kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro.
b.
Tomat dan penyakit
Jantung
Tomat merupakan buah yang tak asing
lagi bagi masyarakat kita. Dalam kehidupan sehari-hari tomat memegang peranan
penting, terutama bagi ibu rumah tangga yang
gemar memasak. Pada tomat mengandung vitamin dan mineral sehingga tomat
memiliki warna yang merah merekat, rasanya segar, manis dan agak
kenasam-masaman. Dalam sebuah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C 40 mg,
vitamin A 1500 SI, zat besi, kalsium dan lain-lain sehingga tomat juga berguna
bagi orang-otang yang ingin langsing. Sebab zat tersebut bergizi tetapi tidak
menggemukkan. Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen.
Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai
zat antioksidan.
Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak
lama, seperti penelitian DR. John
Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834.
Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan,
diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett
Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang
menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah
penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah
syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
c. Rumput Laut (Laminaria
japonica) Sebagai Diet
Therapy pada Penyakit Jantung.
Rumput laut memang kaya nutrisi
esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan
vitamin A, B, C, D, E, dan K. Berkat kandungan gizi yang tinggi itu, jangan
heran kalau rumput laut ini bisa meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik,
dan saraf. Selain itu, rumput ini juga bisa meningkatkan fungsi pertahanan
tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem
pencernaan.
Semua rumput laut kaya kandungan seratnya, dan serat ini
dikenal sebagai zat pencegah kanker usus besar. Hal ini karena serat
melancarkan pencernaan dengan membentuk zat seperti gelatin dalam usus halus,
dan meningkatkan kadar air dalam feses. Mengonsumsi serat dapat membantu
metabolisme lemak sehingga menurunkan kadar kolesterol darah, serta dapat
menurunkan kadar gula darah. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak
lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan
lainnya. Selain itu serat pada rumput laut dapat menyerap kembali
asam empedu kolestrol dan lemak, sehingga serat dalam rumput laut dapt mencegah
terjadinya gangguan fungsi jantung.
Oleh karena itu, rumput laut sangat baik untuk diet
therapy pada jantung karena kaya akan kandungan essensial dan kandungan
seratnya sebagaimana fungsinya memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran
darah.
Selain dari ketiga bahan pangan diatas,
masih banyak lagi bahan pangan yang dapat di jadikan sebagai diet theerapy pada
jantung, terutama bahan makanan yang mengandung serat, seperti sayuran dan
buah-buahan. Apabila mengkonsumsi serat yang tinggi maka pengeluaran asam
empedu akan mengeluarkan lebih banyak kolesterol dan lemak yang dikeluarkan
bersama feses. Dalam hal ini fungsi serat adalah mencegah adanya penyerapan
kembali asam empedu kolesterol dan lemak, sehingga serat dikatakan mempunyai efek
hipolidemik yang sangat bermanfaat bagi penderita hiperkolesterolemia yang
dapat berkembang menjadi gangguan fungsi jantung. Serat makanan merupakan
bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan (enzim),
sehingga tidak menghasilkan energi atau kalori.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa jantung
merupakan sebuah rongga, organ berotot yang berfungsi untuk memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama
yang berulang dan jantung merupakan salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah.
Dari berbagai macam penyakit jantung dan
faktor yang mempengaruhinya ada beberapa upaya atau cara untuk mengatasi
penyakit jantung, seperti halnya melakukan diet therapy dengan cara
memperbanyak mengkonsumsi makanan yang
mempunyai kandungan serat tinggi (sayuran dan buah-buahan), selain itu kita dapat menggunakan rumput laut (Laminaria
japonica) sebagai alternatif diet therapy karena rumput laut kaya akan kandungan essensial dan kandungan
serat, sebagaimana sesuai dengan fungsinya untuk
memperbaiki sistem kerja jantung dan
peredaran darah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. 78% Korban Penyakit Jantung Kelas Menengah ke
Bawah. http://www.jurnalnet.com. diakses tanggal 20 April 2012
Anonymous.
2008. Jantung.
http://id.wikipedia.org. diakses tanggal 20 April 2009
Anggadireja J. 1986. Manfaat
dari Pengolahan Rumput Laut. Jurnal Penelitian BPPT. Jakarta.
Budiyanto,
MAK. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang
Budiyanto,
MAK. 2002. Gizi dan Kesehatan. UMM Press. Malang
Hull, Alison. 1993. Penyakit
Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. PT Bumi Aksara. Jakarta
Minarno, Eko B. dan Lilik Hariani.
2008. Gizi dan Kesehatan Perspektif Al-Qur’an dan Sains. UIN Press. Malang