Sabtu, 23 Februari 2013

DIET THERAPY PADA JANTUNG


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian no 1 didunia. Organisasi kesehatan dunia atau WHO dan federasi jantung sedunia (World Heart Federation) memperediksi bahwa penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian dinegara-negara asia pada tahun 2010. Dinegara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020 angka kematian akibat penyakit jantung koroner meningkat 137 % pada laki-laki dan 120% pada wanita, sedangkan di Negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu 48 % pada laki-laki dan 29 % pada wanita. Di tahun 2020 diperkirakan penyakit jantung menjadi penyebabkan kematian  25 orang setia tahunnya. Di Indonesia sendiri angka kematian akibat jantung koroner mencapai 26%. Berdasarkan hasil survei kesehan rumah tangga nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung megalami peningkatan. Tahun 2008 angka kematian akibat penyakit jantung mencapai  53,5 per 100.000 penduduk  Negara Indonesia.
Dari tingginya angka kematian akibat penyakit jantung maka di perlukan suatu  penanganan  khusus misalnya saja seperti diet terapi pada jantung.
Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL (low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan HDL (high density lipoprotein) yang disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya kekebalan (imunitas) tubuh.
Dari masalah-masalah mengenai penyakit jantung yang telah di sebutkan di atas, maka dalam makalah ini akan di jelaskan mengenai cara-cara diet therapy pada penyakit jantung.
1.2 Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud penyakit jantung ?
b.      Gangguan-gangguan yang terdapat pada organ jantung ?
c.       Faktor-faktor apa yang menyebabkan penyakit jantung ?
d.      Bagaimana cara mengetahui tanda-tanda orang yang menderita penyakit jantung ?
e.       Bagaimana cara pencegahan terhadap penyakit jantung?
f.       Bagaimana peran diet therapy dalam penyembuhan penyakit jantung ?
g.      Bagaimana cara diet therapy pada penyakit jantung ?

1.3 Tujuan
a.       Untuk mengetahui definisi dari penyakit jantung.
b.      Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada jantung.
c.       Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab adanya penyakit jantung.
d.      Untuk mengetahui tanda-tanda orang yang mendeita penyakit jantung.
e.       Untuk mengetahui cara pencegahan terhadap penyakit jantung.
f.       Untuk mengetahui peran diet therapy dalam penyembuhan penyakit jantung.
g.    Untuk mengetahui cara diet therapy pada penyakit jantung.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital yang berperan dalam sistem peredaran darah. Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Penyakit jantung sendiri merupakan penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut "angina") dan penyakit jantung rematik.
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan atau penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
2.2 Gangguan- Gangguan yang Terdapat Pada Organ Jantung 
                       
            Terdapat berbagai macam gangguan-gangguan pada organ jantung, di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Abnormal Heart Rhythms
Normalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedangkan yang berdetak di atas 100 permenit disebut tachyarrhytmias.
b.    Heart Failure atau gagal jantung
Merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya.
c.     Heart Valve Disease yaitu rusaknya katup jantung.
Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.
d.    Congenitas Heart Disease atau biasa disebut kelainan pada jantung.
Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak.
e.    Cardiomyopathies menyerang pada otot jantung itu sendiri.
Oran-orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
f.   Pericarditis adalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.

2.3 Faktor-Faktor Resiko Penyakit Jantung
            Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diantaranya adalah:
a. Faktor kolestrol LDL (low density lipoprotein)
 Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL (low density lipoprotein) adalah sasaran utama untuk menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya. Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
b.      Merokok
Lebih dari 57% setiap rumah tangga masyarakat kita mempunyai sedikitnya seorang perokok dalam rumahnya, dan 91,8% perokok kita itu merokok di rumah. Karenanya diperkirakan terdapat sekitar 43 juta anak-anak dan ibu rumah tangga yang terkena paparan asap rokok secara terbuka sebagai perokok pasip yang bahayanya lebih besar diderita oleh mereka yang bukan perokok.
c.       HDL (high density lipoprotein) rendah (< 40 mg/dl)
d.      Usia Pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
e.       Adanya riwayat keluarga langsung atau sedarah yang menderita penyakit jantung:
      Jika Pria :          < 55 tahun
Jika Wanita :     < 65 tahun
f.       Hipertensi
            Hipertensi adalah desakan darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Hipertensi merupakan faktor resiko primer untuk timbulnya penyakit jantung. Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena tidak ditemukan tanda-tanda fisik dari tekanan darah tinggi.         Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. ''Bahkan, 75% penderita hipertensi akan berujung pada penyakit jantung dan baru tersadari pada lanjut usia, ketika jantung telah 'lelah' bekerja untuk memompa darah dengan tekanan yang berat.
           
2.4 Tanda-Tanda Penyakit Jantung
Gejala-gejala penyakit jantung dapat dideteksi dengan satu atau gabungan tanda-tanda berikut :
1.      Sakit di dada seperti ditusuk. Sakit ini seringkali hanya dirasakan sesaat, pada beberapa orang dirasakan agak lama. Sakit ini oleh banyak orang sering disebut angin duduk.
2.      Sakit di dada biasanya disertai dengan sesak napas.
3.      Mudah letih.
4.      Telapak tangan berkeringat
Untuk melakukan deteksi lebih akurat penyakit jantung melalui test treatmill.
2.5   Cara Pencegahan Terhadap Penyakit Jantung.
            Penyakit jantung dan stroke dapat dicegah dengan merubah gaya hidup. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah datangnya dan penyakit jantung, yaitu:
  1. Berhenti merokok sedini mungkin. Nikotin, karbon monoksida (CO) dan zat lainnya yang terkandung dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada di dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak. Risiko terkena serangan jantung akan meningkat 50% jika menghisap 4 batang setiap hari.
  2. Berolahraga secara teratur. Ketika melakukan aktivitas fisik, jantung akan berdenyut lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan kadar HDL/kolesterol baik dan menurunkan LDL/kolesterol jahat. Selain itu berolahraga juga membantu mengurangi berat badan.
  3. Memperbaiki kualitas makanan dan cara makan dengan mengurangi pemasukkan lemak terutama lemak jenuh (tersaturasi). Disarankan pemasukkan lemak tidak melebihi 30% dari kalori total dan lemak jenuh tidak melebihi dari total 8-10% dari total pemasukkan kalori.
Surat Al-A’raf ayat 31:




Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan
4        Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Mengkonsumsi porsi makanan kaya akan buah dan sayuran yang mengandung anti oksidan, beta karoten vitamin C dan E, dan elemen selenium (ex: wortel, buah sitrun dan brokoli). Sebab makanan tersebut dapat di percaya sebab terdapat kemungkinan meningkatnya antioksidan bisa memperlambat atau mencegah proses penyumbatan artei dan menjaga agar tidak terjadi penumpukan plake di dinding arteri.

Surat Al-Baqarah ayat 22:


Artinya:
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Surat Al-Baqarah ayat 168



Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu
5        Minum tiga gelas jus jeruk setiap hari. Hal ini dapat meningkatkan HDL sebesar 21%, dalam waktu empat minggu. Menurut ElZbieta Kurowska, Ph.D dari University of Westrn Ontario, kandungan flovonoid, bisa disebut hesperidin, dalam jus jeruk yang berpengaruh pada naiknya kadar HDL (Budiyanto, 2002).
6        Hindari stres yang berlebihan. Stres bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon epinefrin yang mengakibatkan naiknya tekanan darah dan denyut jantung sehingga mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh darah.
7        Hindari pola hidup tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat dapat memicu timbulnya penyakit diabetes, darah tinggi dan kolesterol tinggi serta obesitas, faktor-faktor ini merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung.
8        Mengkonsumsi neutriceutical/herba pilihan. Seperti Omega 3, yang terbukti mampu menekan LDL/kolesterol jahat, serta Spirulina yang memiliki kandungan antioksidan dan karotenoid dalam jumlah tinggi. Antioksidan akan mencegah timbulnya plak pada pembuluh darah akibat oksidasi radikal bebas.
9         Hal-hal tersebut tadi oleh Yayasan Jantung Indonesia menjadi perhatian        bidang penyuluhan yang harus terus mengingatkan kepada masyarakat melalui Panca Usaha Jantung Sehat  :
S eimbang gizi
E nyahkan rokok
H indari stress
A wasi tekanan darah
T eratur berolah raga

2.6 Peran Diet Therapy Terhadap Penyakit Jantung.
            Dalam Al-Qur’an surat Yunnus ayat 57 yang berbunyi:
           

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”(Q.S Yuunus 57).
            Dari ayat di atas telah di jelaskan bahwa setiap penyakit pasti ada cara penyembuhannya, salah satunya dengan cara diet therapy.
            Untuk penyakit-penyakit tertentu pengobatan penyakit tidak saja  dilakukan dengan menggunakan obat atau operasi dan yang sebagainya, tetapi juga menggunakan diet. Diet merupakan makanan yang ditentukan dan dikendalikan untuk tujuan tertentu. Setiap diet termasuk makanan, tetapi tidak semua makanan termasuk dalam kategori diet. Disamping itu dalam diet jumlah asupan dan frekuensi makan juga dikendalikan sedemikian sehingga tercapainya tujuan diet tersebut dilingku7ngan  rumah sakit diet tersebut mempunyai tujuan untuk pengobatan (therpy) sehingga sering disebut Diet Thetapy. Peranan diet disini sangat penting untuk menunjang sederatan teknik terapi yang dilakukan.

2.7 Beberapa Cara Diet Therapy Pada Penyakit Jantung.
      Dalam melakukan diet therapy pada penyakit jantung ada beberapa cara yang dapat digunakan, salah satunya dengan cara mengkonsumsi bahan makanan yang dapat dijadikan sebagai diet therapy pada penyakit jantung. Beberapa bahan pangan yang dapat dijadikan diet therapy pada penyakit jantung antara lain:
a.       Ikan Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Sebagai sumber protein hewani, ikan memang sempurna. Dengan harga yang relatif murah, ikan kaya akan protein, vitamin, mineral esensial, rendah kolesterol dan kadungan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak anak. Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan protein, lemak, kalsium, fosfor, besi dan retinol. Nutiri esensial ini sangat penting bagi tubuh, terutama anak dan remaja di masa pertumbuhan. Nilai cerna protein ikan sangat tinggi yaitu lebih dari 90%. Keunggulan lain dari ikan adalah rendahnya kandungan kolesterolnya. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi kesehatan, mengingat lemak jenuh merupakan salah satu pemicu tersumbatnya pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner.
 Dengan rajin mengkonsumsi ikan merupakan salah satu cara diet tepat sebagai penangkal penyakit jantung koroner. Seperti bangsa Eskimo yang makan ikan 300-400 g/hari ditemukan masarakatnya rendah kasus penyakit jantung. Vitamin dan mineral juga banyak terdapat di dalam daging ikan. Golongan vitamin yang banyak terkandung di dalam ikan adalah golongan vitamin yang larut di dalam lemak, seperti vitamin A dan D. Sedangkan mineral yang dominan adalah fosfor, besi, kalsium, selenium dan iodium. Vitamin dan mineral ini bermanfaat baik bagi tubuh, seperti menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro.
b.      Tomat dan penyakit Jantung
Tomat merupakan buah yang tak asing lagi bagi masyarakat kita. Dalam kehidupan sehari-hari tomat memegang peranan penting, terutama bagi ibu rumah tangga yang gemar memasak. Pada tomat mengandung vitamin dan mineral sehingga tomat memiliki warna yang merah merekat, rasanya segar, manis dan agak kenasam-masaman. Dalam sebuah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C 40 mg, vitamin A 1500 SI, zat besi, kalsium dan lain-lain sehingga tomat juga berguna bagi orang-otang yang ingin langsing. Sebab zat tersebut bergizi tetapi tidak menggemukkan. Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan.
 Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
c.        Rumput Laut (Laminaria japonica) Sebagai Diet Therapy pada Penyakit Jantung.
Rumput laut memang kaya nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A, B, C, D, E, dan K. Berkat kandungan gizi yang tinggi itu, jangan heran kalau rumput laut ini bisa meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan saraf. Selain itu, rumput ini juga bisa meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem pencernaan.
Semua rumput laut kaya kandungan seratnya, dan serat ini dikenal sebagai zat pencegah kanker usus besar. Hal ini karena serat melancarkan pencernaan dengan membentuk zat seperti gelatin dalam usus halus, dan meningkatkan kadar air dalam feses. Mengonsumsi serat dapat membantu metabolisme lemak sehingga menurunkan kadar kolesterol darah, serta dapat menurunkan kadar gula darah. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu serat pada rumput laut dapat menyerap kembali asam empedu kolestrol dan lemak, sehingga serat dalam rumput laut dapt mencegah terjadinya gangguan fungsi jantung.
Oleh karena itu,  rumput laut sangat baik untuk diet therapy pada jantung karena kaya akan kandungan essensial dan kandungan seratnya sebagaimana fungsinya memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah.
Selain dari ketiga bahan pangan diatas, masih banyak lagi bahan pangan yang dapat di jadikan sebagai diet theerapy pada jantung, terutama bahan makanan yang mengandung serat, seperti sayuran dan buah-buahan. Apabila mengkonsumsi serat yang tinggi maka pengeluaran asam empedu akan mengeluarkan lebih banyak kolesterol dan lemak yang dikeluarkan bersama feses. Dalam hal ini fungsi serat adalah mencegah adanya penyerapan kembali asam empedu kolesterol dan lemak, sehingga serat dikatakan mempunyai efek hipolidemik yang sangat bermanfaat bagi penderita hiperkolesterolemia yang dapat berkembang menjadi gangguan fungsi jantung. Serat makanan merupakan bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan (enzim), sehingga tidak menghasilkan energi atau kalori.
KESIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa jantung merupakan sebuah rongga, organ berotot yang  berfungsi untuk memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang dan jantung merupakan salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.
 Dari berbagai macam penyakit jantung dan faktor yang mempengaruhinya ada beberapa upaya atau cara untuk mengatasi penyakit jantung, seperti halnya melakukan diet therapy dengan cara memperbanyak  mengkonsumsi makanan yang mempunyai kandungan  serat  tinggi (sayuran dan buah-buahan),  selain itu kita dapat menggunakan rumput laut (Laminaria japonica) sebagai alternatif diet therapy karena rumput laut  kaya akan kandungan essensial dan kandungan serat, sebagaimana  sesuai dengan fungsinya untuk  memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2012. 78% Korban Penyakit Jantung Kelas Menengah ke Bawah. http://www.jurnalnet.com. diakses tanggal 20 April 2012
Anonymous. 2008. Jantung. http://id.wikipedia.org. diakses tanggal 20 April 2009
Anggadireja J.  1986.  Manfaat dari Pengolahan Rumput Laut. Jurnal Penelitian BPPT.  Jakarta.
Budiyanto, MAK. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang
Budiyanto, MAK. 2002. Gizi dan Kesehatan. UMM Press. Malang
Hull, Alison. 1993. Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. PT Bumi Aksara. Jakarta
Minarno, Eko B. dan Lilik Hariani. 2008. Gizi dan Kesehatan Perspektif Al-Qur’an dan Sains. UIN Press. Malang