Peranan
Nutrisi Mikroorganisme Dalam Pengembangan Industri Yoghurt
Nutritionalrole of Microorganism in Industrial Development Yoghurt
Moch. Agus Krisno B, Ahmad Najmul
Abidin,
Maratus Rosidah, Anisah Hamidah. S.D
Program Studi
Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246
Malang Telp 464318
Abstract
For the purposes of life, all organism need food. The basic elements are: carbon, nitrogen, hydrogen,
oxygen, sulfur, phosphorus,
iron and small amounts of other metals.
This food is needed for the synthesis of cell material and energy. This
research aims to determine the role of microorganism in the food
industry. The conclusion of this
paper based on the types of nutrients element is
the source of carbon, nitrogen,
sulfur, phosphate, minerals, and oxygen. The main function of these nutrients is a
source of energy, the building blocks of the cell, and as
acceptors or electron
donors. And the role of microorganism
in the food industry.
Keywords
: Microbial, Nutrition, Life, Industrial
Abstraksi
Untuk keperluan hidupnya, semua makhluk hidup
memerlukan bahan makanan. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen,
hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya.
Bahan makanan ini diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan
energi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peranan mikrooorganisme dalam bidang industri pangan.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah jenis-jenis nutrisi berdasarkan elemenya
adalah sumber karbon, nitrogen, belerang, phospat, mineral, dan oksigen. Fungsi
utama dari nutrisi ini adalah sumber energi, bahan pembangun sel, dan sebagai
aseptor atau donor elektron. Serta peranan mikrooganisme
dalam bidang industri pangan.
Kata Kunci :
Mikroba, Nutrisi, Kehidupan, Industri
PENDAHULUAN
Nutrisi adalah substansi oraganik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan pemeliharaan
kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang diasimilasi oleh
tubuh. Untuk keperluan hidupnya, semua makhluk hidup memerlukan bahan makanan.
Bahan makananini diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan
energi.
Demikian juga dengan mikroorganisme, untuk
kehidupannya membutuhkan bahan-bahan organik dan anorganik dari lingkungannya.
Bahan-bahan tersebut disebut dengan nutrient (zat gizi), sedang proses proses
penyerapannya disebut proses nutrisi (Suriawiria, 1985).
Mikroba sama dengan makhluk hidup
lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan
selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen,
sulfur, fosfor, zat besi, dan sejumlah kecil logam lainnya.
Ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat
mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan
kematian. Kondisi tidak bersih dan higienis pada lingkungan adalah kondisi yang
menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat
tumbuh berkembang di lingkungan pada umumnya. Oleh karena itu, prinsip dari
pada menciptakan lingkungan bersih dan higienis adalah mengeliminir dan meminimalisir
sumber nutrisi bagi mikroba agar pertumbuhannya terkendali (Anonymous, 2006).
Lactobacillus
bulgaricus
Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan
dalam pembentukan yogurt. Bakteri ini pertama kali
diidentifikasikan oleh seorang dokter asal Bulgaria bernama Stamen Grigorov, pada tahun 1905.[1] Oleh karena itu
dinamakan menurut Bulgaria.
Bakteri ini hidup
dari "memakan" laktosa (gula susu) dan
mengeluarkan asam laktat. Asam ini
sekaligus mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa (gula susu) sehingga orang
yang tidak toleran terhadap susu murni dapat mengonsumsi yogurt tanpa mendapat
masalah kesehatan (Anonymous, 2012).
Jenis Jenis Nutrisi Mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk meningkatkan produk pangan.
1.
Bahan
pangan susu, contoh mikroorganisme Lactobacillus
bulgaricustermasuk dalam golongan bakteri yang digunakan dalam produk
yoghurt.
2.
Bahan
pangan susu, contoh mikroorganisme streptococcus
termophillustermasuk dalam golongan bakteri yang digunakan dalam produk
yogurt.
3.
Bahan
pangan Air kelapa, contoh mikroorganisme Acetobacter
xylinumtermasuk dalam golongan bakteri yang digunakan dalam produk nata de
coco.
Dibawah ini merupakan bakteri pengurai yang
dipergunakan dalam bidang industri pangan yang membantu dalam proses pembuatan
yoghurt.
Sumber : nasyidmadany.wordpress.com
Sumber :
biologiuinmks.blogspot.com
Fungsi Mikroba
Di Bidang Industri
Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu
dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya,
misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari
tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan
manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah
berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia,
mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai
bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.
Sumber : nuikenalan.blogspot.com
Dengan berkembangnya
mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai
jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen
(menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman
yang berkhasiat. Misalnya
dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis
bakteri Lactobacillus
yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi
yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt.
Yoghurt ini dibuat dari susu
yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40
derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam Contoh lainnya pemanfaatan
mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe,
oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur. Dalam industri
obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat
dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita
penyakit Diabetes Melitus pada manusia Contoh perkembangan mikrobiologi dalam
industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan
vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah:
Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium),
Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium),
dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin).
Mikroorganisme dapat menjadi bahan
pangan ataupun mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain. Proses pembuatan
pangan yang dibantu oleh mikroorganisme misalnya melalui fermentasi, seperti
keju, yoghurt, dan berbagai makanan lain termasuk kecap dan tempe. Pada masa
mendatang diharapkan peranan mikroorganisme dalam penciptaan makanan baru
seperti mikroprotein dan protein sel tunggal. Mengenal sifat dan cara hidup
mikroorganisme juga akan sangat bermanfaat dalam perbaikan teknologi pembuatan
makanan.
Faktor faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme
Kemampuan mikroorganisme untuk tumbuh
dan tetap hidup merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui. Pengetahuan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba sangat penting di
dalam mengendalikan mikroba. Berikut ini faktor-faktor penting yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroba :
1. Suplai Nutrisi
Mikroba sama dengan makhluk
hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan
selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen,
oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan
atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
2.Suhu/Temperatur
Suhu merupakan salah satu
faktor penting di dalam mempengaruhi dan pertumbuhan mikroorganisme.
3.Keasaman atau Kebasaan (pH)
Setiap organisme memiliki
kisaran pH masing-masing dan memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Kebanyakan
mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran ph 8,0 – 8,0 dan nilai pH di luar
kisaran 2,0 sampai 10,0 biasanya bersifat merusak.
4.Ketersediaan Oksigen
Mikroorganisme memiliki karakteristik
sendiri-sendiri di dalam kebutuhannya akan oksigen.
Pembuatan
Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman yang terbuat
dari air susu. Apabila dibandingkan dengan susu biasa, yoghurt dapat memberikan
efek pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh
darah. Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan
terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke
dalam air susu dimasukkan bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan
Streptococcus termophillus. Susu dibiarkan selama 4-6 jam pada suhu
38 C – 44 C atau selama 12 jam pada suhu 32 C.
Pada masa inkubasi akan dihasilkan
asam laktat, asam inilah yang membuat yoghurt berasa asam, dapat juga
ditambahkan dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.
Peranan Mikroorganisme dalam Indutri Pangan.
Mikrobiologi industri pangan ialah
ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroba di dalam proses
pembuatan makanan, baik yang mendatangkan keuntungan (misal di dalam proses
pembuatan) ataupun yang mendatangkan kerugian (misal di dalam proses
pembusukkan dan kerusakan), dalam hal ini mikroba sebagai jasad pemroses dalam
keadaan terkendali bertujuan untuk menghasilkan produk pangan bernilai ekonomis
dan bermanfaat. (Suriawiria, 1985).
Menurut
Waluyo : 2005 ada beberapa alasan mengapa mikroba penting dalam bahan makanan,
adalah :
1.
Adanya mikroba, terutama jumlah dan macamnya dapat menentukan tingkat mutu
bahan makanan.
2. Mikroba
dapat mengakibatkan kerusakan pangan
3. Beberapa
mikroba digunakan untuk membuat produk-produk pangan khusus.
4. Mikroba
dapat digunakan sebagai makanan atau makanan tambahan bagi manusia dan hewan.
5.Beberapa
penyakit dapat berasal dari makanan.
Peranan bakteri Lactobaccilus bulgaricus pada Pembuatan Yogurt
Yoghurt merupakan salah satu hasil
olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari aktivitas enzim yang
dihasilkan oleh bakteri Streptococcus
thermopilus dan Lactobacillus
bulgaricus. Yoghurt biasanya digunakan sebagai sajian bagi
orang-orang yang ingin melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan dari susu
fermentasi ini diduga ditemukan semenjak dihasilkannya susu domba di
Mesopotamia sekitar 5000 tahun SM yang disimpan dalam suatu ruangan yang hangat
dan kemudian terbentuk gumpalan susu.
Proses
pembuatan sajian yang memiliki rasa yang asam ini biasanya menggunakan kultur
campuran antara bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus
thermopilus sebagai starter.
Kandungan
mikroba pada suatu spesimen pangan dapat memberikan keterangan yang
mencerminkan mutu bahan mentahnya, keadaan sanitasi pada pengolahan pangan
tersebut, serta keefektifan metode pengawetannya. Dalam hal ini, mikroba dapat
digunakan sebagaiIndikator mutu pangan.
Bahan makanan adalah substrat yang
rata-rata sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Sehingga
begitu mikroba mengadakan kontak dengan bahan tersebut, kalau kondisi
lingkungannya memunginkan, maka pertumbuhan yang kemudian dilanjutkan dengan
perkembangbiakan akan terjadi.
E.
Kajian Religi
Di
dalam Al-Quran secara tersirat Allah SWT telah menyiratkan akan pentingnya
nutrisi atau proses penyerapan bahan makanan bagi makhluk hidup yang ia
ciptakan termasuk mikroorganisme yang juga merupakan salah satu contoh makhluk
hidup ciptaan Allah SWT, hal ini tersirat dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran
diantaranya dalam :
QS. Al-Furqon : 2
Artinya:
“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan
segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”.
QS. Al-Hijr : 20
Artinya
: “Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan
(Kami menciptakan pula) makhluk – makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi
rezki kepadanya.”
QS.
Al-Ankabut : 60
Artinya
: “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya
sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dari ayat di atas dapat kita pahami
bahwa Allah SWT telah menentukan batas-batasannya dengan sangat detail dan
seadil-adilnya. Allah telah memberikan rezki kepada makhlukNya termasuk kepada
mikoorganisme, namun semua mahluknya tidak boleh khwatir akan kekurangan bahan
makanan karena Allah SWT yang akan menjamin makanan atau rezeki yang diberikan
kepada mereka termasuk juga akan menjamin sember daya makanan kepada
mikroorganisme, makhluk terkecil yang Allah SWT ciptakan.
KESIMPULAN.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis nutrisi yang
diperlukan mikroba sebagai dasar kehidupannya adalah energi, karbon, nitrogen,
sulfur, phospat, beberapa unsure logam. Natrium, kalium, magnesium, mangan,
besi, seng, tembaga, dan kobalt, vitamin, air dan oksigen.
Sedangkan
fungsi nutrient bagi mikroba adalah sumber energi, bahan pembangun sel, dan
sebagai aseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilkan
energi). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber
energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor
pertumbuhan, dan nitrogen
Intersksi
dari semua jenis mikroba dalam menggunakan nutrient yaitu Jika dua atau lebih
mikroba yang berbeda ditumbuhkan bersama-sama dalam suatu medium, maka
aktivitas metabolismenya secara kualitatif maupun kuantitatif akan berbeda jika
dibandingkan dengan jumlah aktivitas masing-masing mikroba yang ditumbuhkan
dalam medium yang sama tetapi terpisah.
Dalam bidang
industri pangan peranan mikroorganisme
sangat diperlukan misalnya bakteri Lactobacillus bulgaricus yang dapat
membantu proses pembuatan yoghurt. Selain itu peranan mikroorganisme juga bisa
digunakan sebagai bahan obat-obatan.
DAFTAR PUSTAKA.
Suriawiria U, 1995. Pengantar Mikrobiologi Umum.
Bandung: Angkasa.
Waluyo,Lud.2005.Mikrobiologi Umum.
Universitas Muhammadiyah Malang Press: Malang.
Anonymous. 2006. Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba. (Online). (http://rachdie.blogsome.com/2006/10/14/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba/) Diakses Tanggal 27 Desember
2011.
Anonymous. 2011. Peranan
Mikroorganisme di Bidang Pangan. (online). (http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/15/peran-bioteknologi-pangan-pada-proses-fermentasi-mikroorganisme-guna-memenuhi-gizi-seimbang-bagi-masyarakat/) Dikases Tanggal 27 Desember
2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar